Tanaman obat menjadi
sumber utama pengobatan sejak zaman dahulu untuk mengobati penyakit pada
manusia. Munculnya kembali minat dalam obat-obatan herbal dimulai pada beberapa
dekade terakhir. Hal ini dikarenakan kepercayaan masyarakat terhadap
obat-obatan herbal yang lebih menyehatkan dibanding produk sintetik.
Salah satu tanaman yang saat ini banyak
diminati adalah Nigella sativa L.
atau jintan hitam dan dikenal pula dengan nama Habbatussauda. Jintan
hitam adalah herbal yang berasal dari kawasan Mediterania, tetappi kini jntan
hitam juga ditanam di Afrika Utara dan sebagian Asia, seperti India.
Bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama
Islam, salah satu alasan yang menjadi dasar keyakinan akan khasiat dari jintan
hitam ini antara lain adalah sabda (hadits) Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan
untuk menggunakan Habbatussauda sebagai
obat. Hadits yang dijadikan dasar penggunaan Habbatussauda adalah sebagai berikut: “Sesungguhya Habbatussauda ini merupakan penyembuh
dari segala macam penyakit, kecuali As-sam (maut)”- (Hadist riwayat Bukhari).
Tanaman jintan hitam yang dibudidaya di Rumah Kaca Faperta Unpad (Sumber: dok. Rahyang Nusantara, 2011) |
Benih dari jintan hitam ini dipercaya
dapat merangsang sistem pencernaan, menyembuhkan migrain, rematik, asma, dan juga
dipercaya sebagai antikanker (Shah, 2007). Pada beberapa penelitian, minyak
jintan hitam memiliki kemampuan sebagai insektisida, antibakteri, antijamur,
antelmentik, dan antiasma (Tonçer dan Kizil, 2004).
Bahan biji/bubuk dikemas dalam bentuk kapsul isi 25-30 kapsul/ kemasan,
minyak jintan hitam dengan kemasan botol. Selain industri jamu/obat
tradisional, jintan hitam juga digunakan dalam industri pelumatan buah-buahan,
industri kecap dan industri bumbu masak. Total pemakaian jintan hitam dalam
industri besar dan menengah setahun adalah 144.817 kg dengan nilai 465 juta
rupiah. Jintan hitam banyak diimpor dari India dan Mesir serta negara timur
tengah lainnya, total impor sebanyak 510.003 kg/tahun senilai US$ 364.394.
Sebagian jintan di re-ekspor ke USA 259 kg (US$ 725). Sebagian lainnya digunakan
oleh industri rumahan atau industri kecil (Balittri, 2009).
Tanaman jintan hitam dapat dikembangbiakkan melalui
perbanyakan biji. Perkecambahan jintan hitam menjadi bibit terjadi setelah
10-14 hari. Tipe pertumbuhan benih jintan hitam adalah epigeal. Benih jintan hitam termasuk
benih ortodoks. Pada kondisi suhu ruang, benih tahan disimpan sampai 2-3 tahun.
tanaman mulai
inisiasi bunga 36-49 HST (hari setelah tanam). Dari inisiasi bunga sampai bunga
dalam seluruh rangkaian mekar dibutuhkan waktu 7-10 hari. Biji dapat dipanen
33-35 hari setelah pembungaan. Benih jintan hitam agak keras
sehingga perlu dilakukan usaha untuk mematahkan dormansinya. Pematahan dormansi
bisa dilakukan dengan merendam benih jintan hitam pada air selama dua jam
(Yulianti dan Junaedi, 2006) atau pada larutan H2SO4
pekat selama lima menit (Sri Lestari, 2009).
Benih jintan hitam (Sumber: Wikipedia) |
Berdasarkan
data dari Balittri (2009), produksi biji/hektar jintan hitam adalah sekitar 1.000
kg. Pada pertanaman tanpa pemupukan dengan kerapatan tanam 180 tanaman/m2
dapat diperoleh hasil mencapai 786 kg biji, setara dengan minyak yang diperoleh
sebanyak 144 kg (rendemen 183,3 g/kg) atau minyak atsiri hasil penyulingan
sebanyak 3 kg (rendemen 3,9 g/kg).
Penggunaan yang cukup banyak di
masyarakat dan belum banyaknya penelitian mengenai pembudidayaan jintan hitam
di Indonesia membuat saya tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
budidaya jintan hitam sebagai tanaman obat di Indonesia. Penelitian yang saya lakukan untuk skripsi ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan jintan hitam di Indonesia. Penelitian dilakuakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, sejak bulan Oktober 2011 lalu. Saat ini tanaman jintan hitam yang saya budidayakan sudah tahap pembungaan. Sekitar 1-2 bulan lagi akan memasuki masa panen. Let's wait and see.
Salam sehat,
Rahyang Nusantara
Penulis
4 comments:
Pak Penulis, ysh.
Bagaimana hasil penelitian anda, saya pernah baca di Kulon Progo Yogyakarta, tanaman jintan hitam sudah dibudidayakan secara komersial. Minta infonya ya. Saya tertarik menanam tanaman ini meski hanya sebagai tanaman hias. Terima kasih. Bisa lewat japri: wawanha@yahoo.com
Asslamuallaikum
Dimana bisa mendapatkan tanaman/bibit jintan hitam, sya bermaksud menanamnya
terima kasih.
faisalmanta@yahoo.com
asw. maaf mau tanya dimana bisa di peroleh jintanx? atw yang komersil di indo?
Halo halo maaf baru respons. Aku dapet jintannya dari arab, dari dosenku yang saat itu umroh. Pertumbuhannya kurang baik, tidak sampai 50% pertumbuhannya
Post a Comment