Tidak disangka-sangka, panitia buka bersama Istana Negara menghubungi saya via Twitter. Again, the power of social media. Tidak paham juga bagaimana mereka mencari-cari informasi mengenai Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Yes, it's social media. Saya dihubungi H-1 acara buka bersama dengan Bapak Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, beserta ibu dan keluarga, atas nama Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Sebenarnya ada dua nama yang diusulkan oleh panitia untuk mewakili, yaitu saya dan Tiza Mafira (penggagas petisi pay for plastic). Sayangnya, saya kelupaan tidak menanyakan kenapa pilihan jatuh kepada saya. Seleksi yang dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pun diketahui oleh Presiden sendiri.
Acara dilakukan pada hari Senin, 29 Juli 2013 berkumpul di Lapangan Wisma Negara, Jakarta. Ada 20 tamu undangan yang secara khusus dipilih oleh pihak Istana Negara, termasuk saya dan tiga diantaranya adalah public figure, Indra Bekti, Indra Herlambang, dan Nirina Zubir. Setelah itu, kita diboyong menuju daerah Sentul, Bogor. Tepatnya di Paguyuban Budiasi, lokasi pembibitan tanaman kehutanan. Selain 20 tamu undangan, juga ada keluarga besar Paguyuban Budiasi yang mayoritas warga sekitar.
Kita diajak berkeliling lokasi pembibitan yang ternyata dilengkapi dengan banyak spesies langka asli Indonesia. Salah satunya adalah Gaharu yang merupakan tanaman asli Indonesia bagian timur dan masih banyak tanaman lainnya yang bisa kita dapatkan gratis. Bibit pohon buah-buahan pun bisa kita temui disini.
Rombongan Presiden dan Ibu datang kemudian dan disambut oleh Paguyuban Budiasi dan 20 tamu undangan. And that was my very first time shaking hand with them. Lalu, kita berkeliling lokasi bersama untuk melihat-lihat koleksi bibit tanaman.
Tadinya, kita akan melakukan penanaman pohon bersama, tetapi hujan turun dan waktu pun diisi dengan berbincang-bincang dengan Presiden beserta ibu mengenai banyak hal, salah satunya adalah kesukaan Ibu Ani Yudhoyono terhadap dunia lingkungan, khususnya tanaman. Beliau juga bercerita mengenai buku yang disusun olehnya mengenai herbalia dan koleksi tanaman di kebun raya di Indonesia. Kita para tamu undangan mendapatkan buku itu, for free.
Menuju waktu buka bersama, kita semua duduk di lokasi yang dikondisikan untuk tempat ibadah. Satu hal yang saya suka dari acara ini adalah Bapak Presiden dekat dengan rakyatnya, tanpa petugas protokoler, tanpa pengamanan yang ketat, dan suasana yang sangat kekeluargaan. Setelah berbuka, sholat maghrib, dan makan malam, kita semua duduk melingkar dekat dengan Bapak Presiden, Ibu, dan juga Agus Yudhoyono beserta Aira, anaknya, yang juga turut hadir, dan berbincang-bincang ringan. Salah satu bahasannya adalah mengenai lensa super panjang yang digunakan Ibu Ani saat mengambil gambar yang ditanyakan oleh Nirina Zubir.
Setelah itu, acara selesai. Semua berpamitan. Banyak kenalan baru yang potensial diajak menjadi penyambung informasi Diet Kantong Plastik, karena aura acaranya bernuansa lingkungan, jadi mudah sekali mengajak mereka untuk berkolaborasi. (RN)
Sumber foto: Fanpage Istana Untuk Rakyat
No comments:
Post a Comment