“Rahyang,
kerja di situ digaji gak sih?”
Pertanyaan seperti itu banyak banget ditanyakan.
Aku jawab: IYA.
Well, let us say
it was social worker. Saking seringnya aku jadi relawan dimana-mana,
teman-temanku masih berpikir aku ini relawan. Relawan memang identik dengan
organisasi sosial. “Lulus” jadi relawan, aku harus “naik tingkat” ke tataran
manajemen. Di tiga tempat kerjaku, aku merintis sebagai relawan terlebih
dahulu. Baru lulus kuliah dua tahun, aku sudah bekerja di tiga tempat, lho. Eh, jadi
empat denk.
Pertama, sejak aku lulus tahun 2012, aku langsung
bekerja di Perkumpulan YPBB. Status saat itu sih part-timer karena aku menjadi relawan di organisasi lain,
Greeneration Indonesia. Satu tahun di YPBB, aku pindah untuk menjadi staf di
Greeneration Indonesia. Sebenernya rentang bulan Januari – Agustus 2013, aku part-time di YPBB dan Greeneration
Indonesia. Untungnya mereka punya jam kerja fleksibel (bahkan bisa home office dan bekerja saat weekend). Satu tahun jadi relawan di
YPBB, satu tahun jadi staf di YPBB. Satu tahun jadi relawan di Greeneration
Indonesia, satu tahun jadi staf di Greeneration Indonesia. Lalu?
Jadi begini, bloggers.
Greeneration Indonesia menginisiasi Diet Kantong
Plastik sejak tahun 2010. Sejak tahun 2012, kampanye ini dilakukan dengan
merekrut beberapa sumber daya manusia untuk lebih terorganisir lebih rapi. Aku
salah satu relawan yang direkrut untuk sekitar satu tahun mengurusi media
sosial. Di tahun berikutnya (2013), aku direkrut untuk menjadi staf dengan
kampanye yang sama, tetapi desk-nya
tidak hanya media sosial. Kampanye menjadi besar di tahun yang sama. Isu saat
itu adalah koalisi dengan beberapa lembaga dan individu yang beririsan. Isu
itupun menjadi kenyataan. Sudah bukan Greeneration Indonesia dengan Diet
Kantong Plastik-nya, tetapi sudah menjadi Gerakan Indonesia Diet Kantong
Plastik (GIDKP), dimana Greeneration Indonesia adalah inisiator dan menjadi
salah satu pendiri GIDKP bersama yang lainnya. GIDKP sudah independen. Saat ini
pun kita sedang menyusun akta pendirian.
Awal tahun ini (2014), karena GIDKP sudah cukup
mengemban banyak amanah, diputuskanlah aku untuk mengawal ini. Per Juni 2014,
aku bukan staf Greeneration Indonesia lagi. Aku adalah staf GIDKP yang memiliki
peran sebagai Koordinator Harian. Hal seperti ini mungkin tidak akan pernah
terjadi di perusahaan besar tempat kalian bekerja ‘kan? Hehehe. Setelah YPBB,
aku pindah ke Greeneration Indonesia, dan sekarang di GIDKP. Did I miss one?
Sejak Juli 2013, aku tergabung di Mahana Live,
salah satu music promoter yang berada
di Bandung. Awalnya pun aku menjadi relawan disana. Media sosial yah tetep ga
jauh-jauh dari itu. Itu karena sahabat gue sepanjang usia, Naluri Bella Wati,
yang mengajak untuk gabung. Sementara dia itu orangnya langsung ke “lapangan”
dan aku terencana rapi. Jadilah, aku diajak untuk melengkapi divisinya itu.
Aku masih bergabung di Mahana Live hingga saat ini
dan Naluri udah pergi ke perusahaan lain demi membeli SK II.
--
Dalam dua tahun, portofolio pekerjaanku sudah empat
buah. Tiga tempat dengan isu yang linear, satu lagi tidak. Namun, semua
pekerjaan selalu berhubungan dengan media sosial. Bukan suatu pencapaian yang luar
biasa. Bukan ajang untuk mendapatkan rekor MURI atau Guinness Book of Record. Aku
diberikan kesempatan yang luar biasa dari Allah untuk selalu menempa diri melalui
lingkungan yang luar biasa, yang selalu mendukung satu sama lain, dan yang
menerima passion masing-masing orang
untuk bebas berkarya sesuai posisinya. Melalui mereka, aku belajar banyak hal.
Sangat banyak.
Bersambung…
No comments:
Post a Comment