Hello, again!
Kalo sebelumnya gue pernah berbagi tentang ethical product yang gue pakai, sekarang gue membuat sendiri produk itu! Akhir-akhir ini muncul hasrat untuk membuat sendiri produk-produk perawatan tubuh. Hal ini terpikir karena akhir-akhir ini kepikiran terkait sampah, jejak ekologis, dan ilmu keberlanjutan yang sudah gue dapet. Kalau udah tahu, masa mau tutup telinga dan mata? Engga kan. Meski belum 100% ramah lingkungan, tapi ada upaya yang dilakukan untuk menuju kesana. Bukan saat publisitas media saja.
Gue menemukan website www.diynatural.com dan www.littlegreendot.com yang menyediakan berbagai macam tips membuat produk perawatan tubuh sendiri. Bahan bakunya ada di sekitar kita, beberapa memang ada yang harus getol mencarinya. Namun, jika kita secara sekilah membayangkan jejak ekologisnya, membuat produk perawatan jauh lebih mengurangi jejak ekologis yang dihasilkan. Kok bisa? Perhatikan saja.
Gue memulai untuk membuat sendiri dua produk ini, karena lebih mudah, yaitu 'no-poo' shampoo dan body butter.
1. 'No-poo' shampoo
Gue terinspirasi dari www.diynatural.com.
Bahan yang dibutuhkan sangatlah mudah, yaitu baking soda dan air. Bener kan? Bahan-bahan ini bisa didapatkan sangat mudah. Baking soda bisa dibeli di supermarket, sedangkan air bisa kita dapatkan dari kamar mandi. Namun, gue salah beli baking soda. Gue malah beli baking powder hahaha. Dalam baking powder, terdapat pula kandungan baking soda. So I gave it a try. Cukup mencampurkan satu sendok makan baking powder dan satu gelas air. Mudah banget kan! Lalu, masukkan saja ke botol yang lo sukai. Gue pakai botol minum kaca bekas yang ada di kamar gue. Gue sarankan pakai botol yang memiliki lubang cukup kecil, sehingga 'no-poo' shampoo tidak terlalu banyak terbuang.
By Rahyang Nusantara |
Saat gue coba pakai, aneh. Engga ada sabun dan wewangian. Kayak ngusep-ngusep rambut pake air hehehe. Setelah dibilas, agak terasa lengket. Supaya menghilangkan lengket, menurut website disarankan menggunakan homemade conditioner. Berhubung gue masih punya kondisioner, jadi gue abisin dulu itu. Hingga sekarang, gue istirahat dulu pake shampoo organik (buatan Australia, tanpa zat kimia sintetis) dan membiasakan menggunakan 'no-poo' shampoo!
*'no-poo' berasal dari 'no shampoo', artinya ini bukan 'shampoo' yang ada dipasaran, tetapi pembersih rambut.
2. Body Butter
Terinspirasi dari Jessis (referensi www.littlegreendot.com).
Bahan yang gue pakai cukup Shea butter dan minyak zaitun. Just mixed them up and voila! Jadilah body butter. Hehehe. Gue mendapatkan Shea butter (raw and unrefined) dari Bali Gourmet Supermarket di Pasaraya Blok M. Harganya cukup mahal sih, ukurannya hanya 40gram. Mungkin karena kacang Shea bukan berasal dari Indonesia dan harus mengimpor bahan baku itu. Jadi, gue mencampurkan satu gelas (40 gram) Shea butter yang telah dilelehkan dengan satu gelas minyak zaitun. Kemudian, dimasukkan ke kulkas selama 20 menit. Lalu, diaduk dengan menggunakan food processor/mixer untuk kue. Udah gitu aja prosesnya. Gampang banget! Wadah yang gue pakai adalah wadah permen Cavendish and Harvey yg terbuat dari kaleng.
1. Bahan baku yang digunakan |
2. Lelehkan Shea Butter |
3. Campurkan satu gelas Shea butter dengan satu gelas minyak zaitun |
4. Masukkan campuran tadi ke dalam kulkas selama 20 menit. Hasilnya akan seperti ini. |
5. Aduk dengan food processor/mixer kue |
6. Masukkan ke dalam wadah! |
Gampang kan? Tahun ini, gue mau bikin lebih banyak produk-produk buat tubuh, biar daya kreativitas makin menajam dan tentunya mengurangi jejak-jejak ekologis yang terlalu dalam. Berani coba?
1 comment:
Thanx Rahyang, aku dapet yang L'Occitane kmrn shea butter nya.
Post a Comment