Showing posts with label skin care. Show all posts
Showing posts with label skin care. Show all posts

Friday, 1 July 2016

[REVIEW] Perawatan Kulit Wajah Lanjutan Untuk Pria

Halo, semua. Setelah mengulas perawatan kulit wajah dasar sebelumnya disini, sekarang saya ingin mengulas perawatan kulit wajah lanjutan yang juga penting untuk dilakukan oleh pria. Engga mau kan wajahnya kusam, kotor, dan tidak berseri? Pria pun perlu lho melakukan perawatan kulit wajah supaya tetap sehat dan menarik. 

Kali ini, saya akan mengulas perawatan kulit wajah lanjutan yang saya lakukan dan memiliki efek positif terhadap tampilan kulit wajah saya. Untuk urusan ini, saya gunakan produk dari The Body Shop. Produk yang saya gunakan adalah pre-serum Drops of Youth Concentrate, serum Oils of Life, dan Drops of Youth Sleeping Mask. 



Jadi, setelah menggunakan toner, saya menggunakan Drops of Youth Concentrate kurang lebih dua tetes. Drops of Youth Concentrate adalah pre-serum dengan teknologi plant stem cells dari criste marine untuk semua jenis kulit yang membantu meningkatkan proses peremajaan, membuat kulit tampak lebih lembut, lebih segar dan lebih sehat dalam 4 minggu pemakaian. Produk ini tersedia dalam dua ukuran, 30 ml dan 50 ml. Cara pakainya adalah dengan menuangkan 2-3 tetes ke tangan lalu pijatkan dengan lembut ke wajah. Setelah meresap, saya lanjutkan dengan serum. 

Serum yang saya gunakan adalah Oils of Life Intensely Revitalising Facial Oil. Dengan memadukan tiga seed oils dengan tujuh campuran minyak lainnya - Lavender, Rosemary Leaf, Geranium, Orange Peel, Lavandin, Marjoram Leaf, Roman Chamomile – The Body Shop® menciptakan sebuah facial oil harian yang membantu melindungi kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Dengan tekstur yang ringan dan tidak lengket, Intensely Revitalising Facial Oil dapat membuat kulit tampak lebih halus. Cara pakainya adalah dengan mengaplikasikan satu hingga dua tetes pada bagian wajah dan leher kemudian melakukan pijatan lembut setiap pagi dan malam hari sebelum menggunakan krim. 

Khusus malam hari, setelah serum saya menggunakan Drops of Youth Sleeping Mask. Drops of Youth Sleeping Mask adalah masker wajah yang digunakan malam hari, menjaga dan merawat kulit saat Anda tidur untuk tampilan kulit wajah halus dan segar di pagi hari. Jika menggunakan produk ini, kita tidak perlu lagi menggunakan krim malam. 

Kandungan utama Drops of Youth, baik Concentrate ataupun Sleeping Mask adalah Babassu Oil. Kerja sama The Body Shop dalam memproduksi babassu oil telah membantu memberdayakan para perempuan dari koperasi COPPALJ co-operative di Maranhão, Brazil, dengan mengubah mata pencaharian tradisional mereka menjadi sumber pendapatan utama. Ke-150 anggotanya kini memiliki kesempatan bersuara lebih besar serta lebih dihargai dan diakui oleh komunitas mereka. 

Sedangkan kandungan utama dari Oils of Life adalah Community Trade organic olive oil yang dipetik menggunakan tangan dan diperas dalam suhu dingin di Cilento National Park di Itali bagian Selatan. Anggota koperasi Cilento National Park memproduksi oil ini dari berbagai varietas buah olive yang tumbuh secara alami di tanah yang di kelola dari generasi ke generasi. Kini mereka merupakan salah satu produsen olive oil terbesar di wilayahnya, beranggotakan 300 orang dan mengelola 2.000 hektar tanah. 

Kesimpulan menggunakan produk ini adalah:

#nofilter


a. Pros:
  • Wanginya seger banget, berasa banget alaminya
  • Karena produknya 1-2 tetes, jadinya awet banget
  • Kulit wajah berasa banget halusnya
  • Bekas-bekas jerawat berkurang
  • Kemasan kardus bersertifikasi FSC
  • Kemasan kosong bisa dikembalikan untuk didaur ulang dan berhak mendapatkan reward
b. Cons:
  • Untuk sleeping mask, jadi agak lengket tapi engga begitu bermasalah. 
Repurchase? TENTU SAJA!!! 

*Untuk Drops of Youth Concentrate sudah botol ketiga, akan memasuki botol keempat. Yang lainnya masih botol pertama dan masih banyak banget.

[REVIEW] Perawatan Kulit Wajah Dasar Untuk Pria Dengan Kulit Berminyak

Halo, semua. Tulisan kali ini akan membahas pengalaman saya menggunakan Kiehl's dengan rangkaian Men's Oil Eliminator yang ditujukan khusus untuk pria. Ini adalah rangkaian perawatan kulit wajah yang saya gunakan saat ini, setelah sebelumnya menggunakan rangkain Tea Tree dari The Body Shop (review cek disini). Kulit wajah saya berminyak, pori-pori cukup besar, dan cenderung berjerawat (banyak bekas-bekas jerawat). Mari kita mulai...

Rangkaian Men's Oil Elimintor dari Kiehl's ini hanya ada tiga: Deep Cleansing Exfoliating Face Wash, Refreshing Shine Control Toner, dan 24-hour Anti-shine Moisturizer. Saya pakai tiga-tiganya supaya hasilnya lebih maksimal. Rangkaian Oil Eliminator ini memang ditujukan untuk kulit pria yang berminyak. Deep Cleansing Exfoliating Face Wash adalah pembersih wajah sehari-hari untuk mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit terasa lembut. Refreshing Shine Control Toner berfungsi untuk menyegarkan kulit dan mempersiapkan kulit sebelum diberikan moisturizer, selain itu toner ini bisa digunakan kapanpun sesuai kebutuhan. 24-hour Anti-shine Moisturizer adalah pelembab muka yang cepat menyerap dan ringan. 



Kandungan utama dari rangkaian ini adalah:
a. Glycerin
Gliserin berasal dari tumbuhan dan bekerja sebagai magnet untuk menangkap dan menjaga kelembaban kulit. Sangat cocok untuk kulit dan bekerja dengan "efek penampung" air sehingga secara otomatis meningkatkan kelenturan dan kekenyalan kulit. Gliserin yang digunakan berasal dari biji kelapa sawit, Rapa, dan kelapa.

b. Biji Apricot dan Biji Argan
Kandungan yang berfungsi sebagai eksfolian dan membersihkan penumpukan serpihan dan menghilangkan sel kulit mati pada permukaan kulit.

c. Asam Salisilat
Bekerja membantu mengangkat sel stratum corneum pada lapisan kulit dan membersihkan pori kulit yang tersumbat.

Selain rangkaian tersebut di atas, saya tambahkan scrub mingguan dengan menggunakan salah satu produk dari rangkaian Dermatologist Solutions, Epidermal Re-Texturizing Microdermabrasion, dan perawatan jerawat dari rangkaian Blue Herbal, yaitu Spot Treatment. Semua rangkaian yang saya gunakan ini saya sebut perawatan dasar. 

Saya gunakan rangkaian Oil Eliminator  dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Tekstur face wash-nya wangi mint banget dengan serpihan dari apricot seed sehingga membersihkan kulit wajah lebih bersih. Caranya cukup tuangkan ke salah satu ibu jari (saya selalu menuangkan di ibu jari tengah tangan kanan seukuran dua buah biji jagung) lalu usapkan secara merata di wajah menggunakan kedua tangan dengan gerakan sirkular sambil dipijat-pijat ringan. Saya lakukan proses itu sekitar 3 menit, kemudian saya membilasnya dengan air hingga bersih. Setiap dua kali dalam seminggu di pagi hari (hasil di pagi hari lebih maksimal), saya lanjutkan dengan scrub. Tekstur scrub-nya sendiri cukup kasar karena scrubnya terbuat dari micronized shells. Namun, hasil akhirnya keren banget! Kulit malah terasa lebih lembut dan kenyal. 

Kandungan utama dari Kiehl's Epidermal Re-Texturizing Microdermabrasion adalah:
a. Micronized shells (Diatomatious Earth)
Sebuah crystalline silica yang berfungsi sebagai exfoliant alami untuk mengangkat sel kulit mati di lapisan epidermis atau lapisan luar kulit.

b. Shea Butter 
Shea Butter adalah lemak alami diambil dari buah Pohon African Karate, dan digunakan pada lotion dan produk pembersih karena sifat melembabkannya. Melindungi kulit dari dehidrasi, merawat kelenturan kulit dan memperbaiki tampilan kulit kering.

c. Willow Herb (Epilobium angustifolium) 
Diambil dari sebuah tanaman yang dikenal sebagai fireweed atau willow herb. Tanaman ini diketahui mempunyai sifat anti-mikroba dan menyejukkan bagi kulit.

Tahap selanjutnya setelah dibersihkan adalah dengan menyemprotkan toner ke wajah. Toner dari Oil Eliminator ini tidak seperti toner pada biasanya. Cara aplikasi toner ini adalah dengan menyemprotkan langsung pada muka. Saya biasanya menyemprotkan di lima titik (dahi, pipi kanan dan kiri, hidung, dan dagu). Efek dari toner ini adalah sejuk dan segar. Setelah cukup kering, saya aplikasikan Drops of Youth Concentrate (pre-serum) dan Oils of Life (serum) dari The Body Shop (akan diulas dalam tulisan terpisah tentang perawatan lanjutan). Lalu, diakhiri dengan mengaplikasikan moisturizer pada wajah. Dengan hanya sedikit moisturizer, sudah cukup untuk melembabkan seluruh wajah. 

Khusus setiap kali melakukan scrub, setelah mengaplikasikan moisturizer, saya aplikasikan pula sunscreen untuk melindungi wajah. Saya cukup jarang menggunakan sunscreen (meskipun sebaiknya setiap hari digunakan) karena wajah saya akan lebih berminyak. Namun, karena setelah menggunakan scrub, kulit wajah akan lebih sensitif, maka penggunaan sunscreen dibutuhkan untuk menjaga kulit wajah tetap sehat. Produk yang saya gunakan untuk sunscreen adalah Seaweed Mattifying Moisture Lotion SPF 15 dari The Body Shop. Terakhir, saya gunakan Tea Tree Flawless BB Cream dari The Body Shop untuk meratakan wajah, dimana awalnya saya berharap bisa menutupi efek berminyak dari sunscreen, tapi ternyata tidak. Saya rekomendasikan Wonderblur dari The Body Shop untuk menutupi efek berminyak dari penggunaan sunscreen. Saya pernah mencobanya sebelum BB Cream. Tahapan ini hanya untuk pagi hari. 



Bagaimana dengan malam hari? Setelah serum, saya gunakan sleeping mask dari The Body Shop (akan diulas dalam tulisan terpisah tentang perawatan lanjutan). Khusus ketika sedang tumbuh jerawat, saya aplikasikan Blue Herbal Spot Treatment pada jerawat tersebut. Produk ini merupakan gel yang lembut dan mampu menyamarkan noda jerawat.

Kandungan utama dari Kiehl's Blue Herbal Spot Treatment: 
a. Ekstrak Kulit Pohon Kayu Manis
Ekstrak Kulit Pohon Kayu Manis diambil dari kulit pohon yang dikeringkan, dan diakui memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak daun. Mengandung essential oil dikenal dengan efek menenangkan.

b. Asam Glycolic 
Asam Glycolic adalah salah satu dari asam buah yang diambil dari batang tebu. Membantu mengangkat lapisan kulit terluar yang kering dan kasar, membuat kulit terlihat halus dan sehat.

Kesimpulan yang bisa saya tarik dari pengalaman saya menggunakan perawatan kulit wajah kali ini adalah sebagai berikut:

Abaikan tombol on/off di bawah mata.

Kiehl's
a. Pros:
  • Wangi menyegarkan dan menyejukkan
  • Warna kemasan hijau dan saya suka hijau! Hahaha
  • Efeknya terasa langsung
  • Teman-teman saya melihat bahwa kulit wajah saya terlihat lebih bersih
  • Produk cukup awet karena kemasan cukup besar dan penggunaannya yang sedikit
b. Cons:
  • Harga cukup mahal
  • Kiehl's tidak menjual versi travel size (kecuali pembelanjaan minimal Rp1.000.000 atau mengembalikan 5 botol kosong akan mendapatkan travel size secara cuma-cuma). 
Repurchase? YES!!!!!

The Body Shop
a. Pros:

  • Sunscreen: wanginya enak
  • Produk cukup awet karena kemasan cukup besar dan penggunaannya yang sedikit
  • Ukuran produk sangat handy dan bisa dibawa traveling
  • BB Cream: lebih baik tanpa sunscreen terlebih dahulu
  • Meratakan warna kulit wajah, tetapi tidak menyamarkan dengan penuh
  • Kemasan kardus bersertifikasi FSC
  • Kemasan kosong bisa dikembalikan untuk didaur ulang dan akan mendapatkan reward
b. Cons:
  • sunscreen membuat kulit saya lebih berminyak
  • SPF kurang tinggi
  • kombinasi sunscreen + BB cream kurang cocok untuk wajah saya, lebih bagus kominasi sunscreen + Wonderblur
  • Komposisi scrub dan sunscreen masih mengandung paraben
Repurchase? MAYBE!

Monday, 23 February 2015

DIY Hair and Body Care Products (part 1)

Hello, again!

Kalo sebelumnya gue pernah berbagi tentang ethical product yang gue pakai, sekarang gue membuat sendiri produk itu! Akhir-akhir ini muncul hasrat untuk membuat sendiri produk-produk perawatan tubuh. Hal ini terpikir karena akhir-akhir ini kepikiran terkait sampah, jejak ekologis, dan ilmu keberlanjutan yang sudah gue dapet. Kalau udah tahu, masa mau tutup telinga dan mata? Engga kan. Meski belum 100% ramah lingkungan, tapi ada upaya yang dilakukan untuk menuju kesana. Bukan saat publisitas media saja. 

Gue menemukan website www.diynatural.com dan www.littlegreendot.com yang menyediakan berbagai macam tips membuat produk perawatan tubuh sendiri. Bahan bakunya ada di sekitar kita, beberapa memang ada yang harus getol mencarinya. Namun, jika kita secara sekilah membayangkan jejak ekologisnya, membuat produk perawatan jauh lebih mengurangi jejak ekologis yang dihasilkan. Kok bisa? Perhatikan saja. 

Gue memulai untuk membuat sendiri dua produk ini, karena lebih mudah, yaitu 'no-poo' shampoo dan body butter. 

1. 'No-poo' shampoo
Gue terinspirasi dari www.diynatural.com
Bahan yang dibutuhkan sangatlah mudah, yaitu baking soda dan air. Bener kan? Bahan-bahan ini bisa didapatkan sangat mudah. Baking soda bisa dibeli di supermarket, sedangkan air bisa kita dapatkan dari kamar mandi. Namun, gue salah beli baking soda. Gue malah beli baking powder hahaha. Dalam baking powder, terdapat pula kandungan baking soda. So I gave it a try. Cukup mencampurkan satu sendok makan baking powder dan satu gelas air. Mudah banget kan! Lalu, masukkan saja ke botol yang lo sukai. Gue pakai botol minum kaca bekas yang ada di kamar gue. Gue sarankan pakai botol yang memiliki lubang cukup kecil, sehingga 'no-poo' shampoo tidak terlalu banyak terbuang. 

By Rahyang Nusantara

Saat gue coba pakai, aneh. Engga ada sabun dan wewangian. Kayak ngusep-ngusep rambut pake air hehehe. Setelah dibilas, agak terasa lengket. Supaya menghilangkan lengket, menurut website disarankan menggunakan homemade conditioner. Berhubung gue masih punya kondisioner, jadi gue abisin dulu itu. Hingga sekarang, gue istirahat dulu pake shampoo organik (buatan Australia, tanpa zat kimia sintetis) dan membiasakan menggunakan 'no-poo' shampoo! 

*'no-poo' berasal dari 'no shampoo', artinya ini bukan 'shampoo' yang ada dipasaran, tetapi pembersih rambut. 

2. Body Butter
Terinspirasi dari Jessis (referensi www.littlegreendot.com).
Bahan yang gue pakai cukup Shea butter dan minyak zaitun. Just mixed them up and voila! Jadilah body butter. Hehehe. Gue mendapatkan Shea butter (raw and unrefined) dari Bali Gourmet Supermarket di Pasaraya Blok M. Harganya cukup mahal sih, ukurannya hanya 40gram. Mungkin karena kacang Shea bukan berasal dari Indonesia dan harus mengimpor bahan baku itu. Jadi, gue mencampurkan satu gelas (40 gram) Shea butter yang telah dilelehkan dengan satu gelas minyak zaitun. Kemudian, dimasukkan ke kulkas selama 20 menit. Lalu, diaduk dengan menggunakan food processor/mixer untuk kue. Udah gitu aja prosesnya. Gampang banget! Wadah yang gue pakai adalah wadah permen Cavendish and Harvey yg terbuat dari kaleng. 

1. Bahan baku yang digunakan

2. Lelehkan Shea Butter 

3. Campurkan satu gelas Shea butter dengan satu gelas minyak zaitun

4. Masukkan campuran tadi ke dalam kulkas selama 20 menit. Hasilnya akan seperti ini.

5. Aduk dengan food processor/mixer kue

6. Masukkan ke dalam wadah! 

Gampang kan? Tahun ini, gue mau bikin lebih banyak produk-produk buat tubuh, biar daya kreativitas makin menajam dan tentunya mengurangi jejak-jejak ekologis yang terlalu dalam. Berani coba?