Wednesday 22 May 2013

Gerakan Pengurangan Kantong Plastik Dunia


Meskipun trend mendaur ulang kantong plastik meningkat di Amerika Serikat, hampir 90milyar kantong plastik pertahun tidak didaur ulang. Masalah pembuangan kantong plastik menjadi peringkat kedua setelah punting rokok saat International Coastal Cleanup Day tahun 2008 silam.
Produksi plastik secara global berkisar sekitar 225 juta ton per tahunnya. Survey terhadap “fulmars” yang dilakukan selama lima tahun di Lautan Utara menunjukkan 95% dari hewan-hewan laut mengandung plastik di perutnya. Penelitian yang dilakukan terhadap plankton di TImur Laut Samudra Atlantik menemukan sampel plastik dari tahun 1960an, dengan peningkatan yang signifikan.
Seiring meningkatnya kesadaran manusia terhadap masalah ini, beberapa Negara sudah memberlakukan pengurangan terhadap penggunaan kantong plastik.  Peritel di Inggris, seperti Marks and Spencer telah memulai untuk menggunakan tas pakai ulang. Pelarangan penggunaan kantong plastik juga terjadi di China, dimana peritel yang memberikan kantong plastik didenda hingga $1,464. Di Amerika Serikat, hanya San Francisco yang secara lengkap melarang penggunaan kantong plastik bersama Los Angeles secara sukarela melarang kantong plastik. Dengan demikian, banyak peritel di Amerika Serikat, termasuk Wal-Mart, H-E-B, Fred Meyer Stores, dan JCPenney mempromosikan penggunaan tas pakai ulang dan di beberapa kondisi mengimplementasikan biaya pada kantong plastik. Lainnya, seperti Apple, mengimplementasikan kebijakan “tanpa kantong plastik”. Selain itu, Rwanda pun menerapkan pelarangan terhadap penggunaan kantong plastik tahun 2004 dan sudah lebih baik dalam mendorong penegakan aturannya, bahkan dengan menyita kantong plastik dari wisatawan yang datang ke Rwanda. (RN)

No comments: