Monday, 25 August 2014

My Job, My Joy – Episode 2

“Rahyang, kerja di situ digaji gak sih?”

Pertanyaan seperti itu banyak banget ditanyakan. Aku jawab: IYA.

Well, let us say it was social worker. Saking seringnya aku jadi relawan dimana-mana, teman-temanku masih berpikir aku ini relawan. Relawan memang identik dengan organisasi sosial. “Lulus” jadi relawan, aku harus “naik tingkat” ke tataran manajemen. Di tiga tempat kerjaku, aku merintis sebagai relawan terlebih dahulu. Baru lulus kuliah dua tahun, aku sudah bekerja di tiga tempat, lho. Eh, jadi empat denk.

Pertama, sejak aku lulus tahun 2012, aku langsung bekerja di Perkumpulan YPBB. Status saat itu sih part-timer karena aku menjadi relawan di organisasi lain, Greeneration Indonesia. Satu tahun di YPBB, aku pindah untuk menjadi staf di Greeneration Indonesia. Sebenernya rentang bulan Januari – Agustus 2013, aku part-time di YPBB dan Greeneration Indonesia. Untungnya mereka punya jam kerja fleksibel (bahkan bisa home office dan bekerja saat weekend). Satu tahun jadi relawan di YPBB, satu tahun jadi staf di YPBB. Satu tahun jadi relawan di Greeneration Indonesia, satu tahun jadi staf di Greeneration Indonesia. Lalu?

Jadi begini, bloggers.

Greeneration Indonesia menginisiasi Diet Kantong Plastik sejak tahun 2010. Sejak tahun 2012, kampanye ini dilakukan dengan merekrut beberapa sumber daya manusia untuk lebih terorganisir lebih rapi. Aku salah satu relawan yang direkrut untuk sekitar satu tahun mengurusi media sosial. Di tahun berikutnya (2013), aku direkrut untuk menjadi staf dengan kampanye yang sama, tetapi desk-nya tidak hanya media sosial. Kampanye menjadi besar di tahun yang sama. Isu saat itu adalah koalisi dengan beberapa lembaga dan individu yang beririsan. Isu itupun menjadi kenyataan. Sudah bukan Greeneration Indonesia dengan Diet Kantong Plastik-nya, tetapi sudah menjadi Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), dimana Greeneration Indonesia adalah inisiator dan menjadi salah satu pendiri GIDKP bersama yang lainnya. GIDKP sudah independen. Saat ini pun kita sedang menyusun akta pendirian.

Awal tahun ini (2014), karena GIDKP sudah cukup mengemban banyak amanah, diputuskanlah aku untuk mengawal ini. Per Juni 2014, aku bukan staf Greeneration Indonesia lagi. Aku adalah staf GIDKP yang memiliki peran sebagai Koordinator Harian. Hal seperti ini mungkin tidak akan pernah terjadi di perusahaan besar tempat kalian bekerja ‘kan? Hehehe. Setelah YPBB, aku pindah ke Greeneration Indonesia, dan sekarang di GIDKP. Did I miss one?

Sejak Juli 2013, aku tergabung di Mahana Live, salah satu music promoter yang berada di Bandung. Awalnya pun aku menjadi relawan disana. Media sosial yah tetep ga jauh-jauh dari itu. Itu karena sahabat gue sepanjang usia, Naluri Bella Wati, yang mengajak untuk gabung. Sementara dia itu orangnya langsung ke “lapangan” dan aku terencana rapi. Jadilah, aku diajak untuk melengkapi divisinya itu.

Aku masih bergabung di Mahana Live hingga saat ini dan Naluri udah pergi ke perusahaan lain demi membeli SK II.

--

Dalam dua tahun, portofolio pekerjaanku sudah empat buah. Tiga tempat dengan isu yang linear, satu lagi tidak. Namun, semua pekerjaan selalu berhubungan dengan media sosial. Bukan suatu pencapaian yang luar biasa. Bukan ajang untuk mendapatkan rekor MURI atau Guinness Book of Record. Aku diberikan kesempatan yang luar biasa dari Allah untuk selalu menempa diri melalui lingkungan yang luar biasa, yang selalu mendukung satu sama lain, dan yang menerima passion masing-masing orang untuk bebas berkarya sesuai posisinya. Melalui mereka, aku belajar banyak hal. Sangat banyak.

Bersambung…

No comments: