Sunday 8 February 2015

Dualisme (episode 1)

"Jangan salahkan saya, b***sat!

Kamu yang butuh saya dan kamu pula yang membuat saya seperti ini!

Jangan pernah mengatakan saya berbahaya.

Kamu bahkan tidak tahu siapa saya sesungguhnya dan hanya asumsi yang kamu percayai!"

-----
 
Entah berapa orang yang menyebutnya berbahaya. Mungkin jutaan orang di dunia ini mempercayai teori tentang betapa berbahayanya dia. Bahkan sayapun percaya dia memang berbahaya. Apakah kamu percaya? 

Dia tidak pernah tahu alasan mengapa dia diciptakan. Banyak yang beranggapan dia tercipta dari "ketidaksengajaan". Yah, daripada "terbuang", lebih baik dimanfaatkan. Karena dari ketidaksengajaan itulah, dia banyak dipersalahkan dan dipertanyakan manfaatnya. Salah siapa? Dia tidak pernah tahu mengapa dia dipersalahkan. Mungkin hingga waktu hisab tiba sekalipun.

Saya pernah memakainya. Tak lama kemudian, saya campakkan. Sudah tidak butuh lagi. Banyak orang di belahan dunia ini yang juga memakainya hanya untuk kesenangan sesaat. Ya, saat kita sudah mendapatkan kesenangan yang kita inginkan, kita tidak akan membutuhkannya lagi. Buat apa?

-----

"Saya tidak pernah meminta untuk diciptakan. Sumpah, demi Tuhanmu!

Mengapa saat saya hadir di dalam hidupmu, saya selalu kamu dipersalahkan oleh teman-temanmu.

Apa salah saya?"

-----

Saya memang mempercayai apa yang dikata orang mengenai betapa bahayanya dia. Toh, ternyata terbukti dia memang berbahaya. Lalu, siapa yang salah? Saya? Dia? Teman-teman saya yang pernah memakainya? Atau bahkan kamu? 

-----

"Jelas kamu yang salah!

Saya yakin, ini kesalahan kamu!

Bagaimana mungkin saya tercipta karena kesalahan saya sendiri? Bahkan saya tidak tidak diberi kesempatan untuk memberikan suara saya saat proses penciptaan itu dilakukan.

Jangan salahkan Tuhanmu!"

bersambung ...

No comments: