Saturday, 17 September 2011

PARJUR 2011 - Menjadi Pemuda Sadar Lingkungan

Isu lingkungan yang menjadi perbincangan hangat pada beberapa tahun terakhir mendorong pemuda di berbagai belahan dunia untuk mengambil peran dalam melakukan perubahan. Betapa tidak, akses informasi global lebih mudah diterima oleh para pemuda, terlebih lagi internet yang akhir-akhir ini diyakini sebagai "media baru". Hal ini memotivasi para pemuda untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan di tempat mereka hidup. Namun, ternyata tidak semua pemuda memang benar-benar memahami kondisi lingkungan hidup mereka secara kritis dan solutif.

Saya akan mengambil satu masalah mengenai persampahan di kota- kota besar, terutama Bandung. Seperti yang kita ketahui, pemerintah membuat kebijakan dalam mengelola sampah dengan cara terpusat. Artinya, pemerintahlah yang bertanggungjawab atas pengelolaan sampah setelah keluar dari rumah kita. Apakah kita semua menyadari kemana larinya sampah- sampah tersebut? Sebagian bisa saja mengetahuinya, dan sebagian lain tidak. 
Secara umum, sampah yang keluar dari rumah kita disalurkan ke tempat pembuangan sementara (TPS) dan akhirnya ke tempat pembuangan akhir (TPA). Namun, apakah sistem pengelolaan itu menyelesaikan masalah? Tidak. Pemindahan sampah dari satu tempat ke tempat lain hanyalah memindahkan masalah, bukan menyelesaikan masalah. Masih ingat bencana longsor sampah di Leuwigajah, Cimahi? Fenomena itu merupakan salah satu contoh bahwa kurang tepatnya sistem pengelolaan sampah di perkotaan. 

Sudah cukup banyak kampanye-kampanye yang bertemakan lingkungan, terutama pengelolaan sampah. Salah satunya adalah Forum Hijau Bandung yang terdiri dari banyak organisasi dan komunitas di Kota Bandung yang peduli terhadap isu ini. Apa yang salah? Mengapa semakin banyak sampah yang dikeluarkan? Mengapa pengelolaan sampah tidak optimal? Semua itu berujung kepada pola pikir dan gaya hidup masing- masing individu terhadap pengelolaan sampah. Informasi mengenai pemilahan sampah, organik dan anorganik, sudah cukup populer di kalangan masyarakat. Pola pikir dan kebiasaan masyarakat perlu diluruskan mengenai informasi mengenai sampah agar pengelolaannya tepat.

Bandung dikenal karena pemudanya yang kreatif dan inovatif, memiliki banyak komunitas pecinta lingkungan. Sebut saja Bike to Campus, Komunitas Aleut, Komunitas Sahabat Kota, U-green ITB, Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB), WALHI,dan masih banyak lagi. Disinilah pemuda memiliki peran sosial melalui komunitasnya. 

Selain itu, pemanfaatan internet yang kini menjadi "primadona" di kalangan masyarakat akan memudahkan kita untuk berbagi informasi kapanpun dan dimanapun. Akses yang tanpa batas ini akan membuka pikiran kita untuk bertukar ide dan pengalaman dengan ribuan pemuda di belahan dunia yang lain. Internet yang akhir-akhir ini diyakini menjadi "media baru" akan memimpin pasar informasi dan komunikasi global. Oleh karena itu, kampanye lingkungan tidak terbatas pada kampanye konvensional, dimana para relawan atau anggota suatu komunitas turun ke jalan atau membuat pelatihan tatap muka, melainkan juga dengan memanfaatkan fitur internet yang jauh lebih luas lagi penyebarannya. Seperti yang akan dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Jurnalistik Unpad yang akan menggelar Parade Jurnalistik 2011 pada tanggal 24 September 2011 dengan tema "When New Media Start to Take the Lead". Dimana acara ini akan membahas lebih jauh mengenai fenomena media baru di kalangan masyarakat. Info lebih lanjut dapat dibaca disini.

Peran sosial ini tidak akan berhasil tanpa peran serta masyarakat dengan mendukung aksi sadar lingkungan. Pemuda dengan semangat yang tinggi harus bisa mengajak masyarakat bahu membahu menyelamatkan lingkungan kita. Pemuda yang diyakini sebagai agen perubah masa depan memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk bumi yang lebih baik. Apakah kalian salah satu dari pemuda tersebut?

Supported by :

6 comments:

asaz said...

akibat urbanisasi kerusakan lingkungan seolaholah dipercepat di kota kota besar seperti jakarta dan bandung seperti yang di bahas dalam link artikenya di berikut

Anonymous said...

i think as a young generation, we have to care about our environment.. nice blog! :)

Unknown said...

i think youth as the power of the nation should more aware to make a movement

Galuh Parantri said...

Hello :)
Postingan yang ini nampaknya belum kamu share ke kanal Blog VIVAnews ya?

Silakan di post yang ini ya... Ditunggu :)

Admin #Vlog @VIVAnews

Unknown said...

sip sudah :D

Raira Megumi said...

artikelnya cool..semoga masyarakat sadar lingkungan...buang sampah ga sembarangan...