Monday 27 February 2012

The Power of Volunteer

Apa yang kalian bayangkan saat ditawari menjadi relawan di suatu kegiatan? Bisa senang atau mungkin malas. Sebelumnya saya tidak pernah menjadi relawan di kegiatan manapun, tetapi menjadi panitia di kegiatan kampus ini itu sering. Lalu, apa bedanya relawan dengan panitia? Saya pikir sama saja. Hanya saja pemilihan kata relawan lebih bersahabat ketimbang panitia, menurut interpretasi saya. Mengapa menjadi relawan dan apa untungnya? Menurut saya, relawan itu merupakan "profesi" mulia. Saya meluangkan waktu saya untuk belajar,baik di organisasi atau suatu kegiatan. Menjadi relawan bisa menggali minat kita, bertukar pikiran dan pendapat, serta yang lebih penting adalah berjejaring. 

Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB) Bandung merupakan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak pada isu-isu lingkungan. Melalui lembaga inilah saya memulai berperan sebagai relawan. Banyak kesempatan yang diberikan untuk kita belajar lingkungan melalui posisi sebagai relawan. Mulai dari seksi fotografi, liputan acara, latihan trainer, dan masih banyak lagi. Pengalaman yang mengasyikkan. Bertemu banyak orang dan ide-ide luar biasa mengenai perubahan lingkungan. Inspirasi bisa datang dari mana saja, salah satunya dari "profesi" relawan ini.

Sejak bergabung menjadi relawan YPBB, ternyata banyak sekali info mengenai tawaran menjadi relawan di berbagai lembaga ataupun komunitas. Sahabat Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat, Berbuka Sambil Ingat Lingkungan 2011, Save Babakan Siliwangi, Kampanye Nasional Diet Kantong Plastik, pertemuan rutin Forum Hijau Bandung, dan mungkin masih banyak kegiatan lainnya yang memberikan kesempatan bagi saya dalam menambah wawasan mengenai lingkungan. Inilah manfaat dari berjejaring. Kita akan mengenal lebih banyak orang dengan latar belakang dan karakter yang bermacam-macam. 

Sampai pada akhirnya, YPBB membuat pertemuan yang dikhususkan bagi relawan yang sudah berpartisipasi selama tahun 2011. Dari tua sampai muda, dari guru sampai pelajar, berkumpul untuk berbagi pengalaman dan menginspirasi satu sama lain. Tak disangka juga bahwa YPBB memberikan apresiasi lebih kepada relawan dengan jumlah jam relawan terbanyak. Mereka adalah saya (Rahyang Nusantara) dan Rikrik Sunaryadi dengan masing-masing jumlah jam relawan 64,38 dan 61,58 jam. Menjadi salah satu relawan dengan jumlah jam terbanyak menjadi refleksi pribadi bahwa waktu yang kita luangkan bermanfaat banyak untuk orang lain. 

Jika dalam satu tahun ada 365 hari dan satu hari ada 24 jam, maka total dalam setahun adalah 8760 jam. Jumlah jam relawan yang saya luangkan bahkan kurang dari 1%-nya, tetapi saya banyak belajar hal baru. Sungguh tidak akan rugi menjadi relawan. Relawan memang tidak dibayar, tetapi mereka justru mendapat banyak manfaat ketimbang materi. 


"Volunteers are not paid, not because they are worthless, but because they are priceless"
-Rotaract Club D3400-

2 comments:

anil said...

waw, edas sekali rahyang :)

share ahhhhh....
biar makin banyak yang teringspirasi..

Unknown said...

aheyyy hahaha