Wednesday 31 October 2012

Media Sosial Bantu Wujudkan Gerakan 'Hearts of Volunteers'

Hampir setengah dari penulis buku ini didapat dari jejaring media sosial yang bahkan belum saya kenal sebelumnya - Rahyang, penggagas Hearts of Volunteers.


Hearts of Volunteers merupakan proyek penulisan buku dalam bentuk antologi yang disusun Rahyang Nusantara bersama dengan relawan lain. Ada sekitar 20 cerita di dalamnya, tentang pentingnya peran relawan dalam menyukseskan sebuah program.

Rahyang Nusantara, pemuda kelahiran Bandung 24 tahun lalu ini, memiliki semangat yang besar terhadap kegiatan-kegiatan relawan dan lingkungan. Cita-citanya bisa menjadi social media publicist mengenai kerelawanan dan lingkungan.

Suatu ketika ia membuat semacam kuesioner daring melalui Google Docs untuk mencari tahu pendapat orang lain terhadap profesi relawan. Kuesioner tersebut disebarnya melalui email, Twitter, Facebook, Whatsapp dan media sosial lainnya. 

Terkumpullah 100 responden yang mengisi kuesioner, yang akan dijadikan pengantar buku ini. Untuk mengisi bukunya, Rahyang mengundang siapapun relawan yang bersedia menjadi penulis untuk buku ini melalui media sosial. Ternyata, cukup banyak yang tertarik. 

"Hampir setengah dari penulis buku ini didapat dari jejaring media sosial yang bahkan belum saya kenal sebelumnya," kata Rahyang kepada Salingsilang.com melalui email 19 Oktober yang lalu. Penjelasan Rahyang ini diamini oleh salah satu relawan yang terlibat dalam penulisan buku ini.

Putri Kanesia (22) juga asal Bandung, mengetahui proyek ini dari seorang teman. Lulusan Fakultas Hukum Unika Atma Jaya Jakarta ini, kini bekerja sebagai advokat sekaligus aktivis di sebuah LSM HAM di Jakarta. Sejak awal 2012 bergabung menjadi relawan di Sahabat Anak, untuk mengajar anak-anak jalanan di area Manggarai. Ia pun kenal dengan Rahyang melalui email.

Media sosial, menjadi salah satu penghubungnya dengan proyek ini. Tetapi diakuinya, ia tertarik dengan proyek ini karena informasi yang disampaikan sangat jelas dan lengkap. Rahyang sebagai penggagas proyek ini dipandangnya sangat komunikatif, sehingga meski belum pernah bertemu langsung tapi ia merasa seperti sudah berkawan sejak lama.

Selain itu, tujuan dari proyek Hearts of Volunteers yang dianggapnya sangat mulia dan inspiratif, menjadi penyebab ia langsung setuju bergabung tanpa pikir panjang.

"Rahyang banyak mengirim info melalui blog dan juga Twitter. Dan karena merasa tertarik untuk mengambil bagian dalam project yang inspiratif ini, dan ditambah aku juga senang menulis, akhirnya aku bergabung dengan penulis-penulis lainnya," jelas Putri lewat email kepada Salingsilang.com. 

Setelah rampung disusun, buku ini rencananya akan langsung dikirim ke Nulisbuku.com untuk dicetak. Nulisbuku.com dipilih karena self-publisher seperti ini memudahan dalam menyebarkan inspirasi. Namun, Rahyang sempat berpikir lagi bahwa ada hal menarik lain yang bisa dilakukan dari buku ini, sebelum proses cetak. 

Akhirnya diputuskan untuk mempromosikan proyek ini melalui situs Wujudkan.com, sekaligus untuk mencari donatur yang dananya akan dipakai untuk mencetak buku di Nulisbuku.com. Setelah dicetak, buku tersebut akan diberikan kepada para donatur, penulis, dan penghargaan pada komunitas/LSM yang telah mendukung kegiatan kerelawanan. 

"Pemanfaatan media sosial dalam membangun jejaring relawan ini sangat berguna sekali. Saya banyak kenal dengan relawan lain melalui media sosial lewat project ini. Saat penyelenggaraan Social Media Festival 2012 lalu, beberapa penulis buku bertemu disana dan ternyata kami masing-masing menjadi partisipan untuk mengisi booth di sana," tambahnya.

Rencana selanjutnya, Rahyang ingin mengembangkan Twitalk melalui tagar #DialogRelawan, untuk menggali inspirasi para penulis lewat linimasa Twitter, yang nantinya akan didokumentasikan lewat Chirpstory atau Storify. #DialogRelawan ini dilakukan bersama para donatur dan komunitas/lembaga yang mendukung kegiatan kerelawanan, yang akan mendapatkan donasi buku ini. 

Hingga saat ini, proses penyusunan buku sudah hampir berakhir dan harapannya bulan November sudah bisa naik cetak. Anda bisa memantau kisahnya dari linimasa Rahyang di akun@dewa_rahyang, atau akun Putri di @putrisyalala.


---
Artikel di atas diambil dari SalingSilang yang merupakan hasil wawancara mereka dengan saya. Terima kasih. ^.^

1 comment:

Nisca Astrid said...

asyeek, sukses rahjaaaang.. GBU ^^,